Kamis, 23 Mei 2013

Cara Sharing File, Printer, Harddisk, CD-ROOM


Cara Sharing File
  1. Klik kanan Folder yang ingin anda sebarkan aksesnya
  2. Pilih "Sharing" atau "Sharing And Security
  3. Pilih "Share This Folder on The Network"
  4. Klik Apply dan OK
  5. Sampai  file yang akan dishare terdapat gambar tangan ke atas.
Sumber Informasi : http://ryoichikuga.blogspot.com/2011/09/cara-sharing-file-antar-komputer-dalam.html

Cara Sharing Printer

  Adapun yang pertama kita terdahulu mematikan Firewall pada computer kita dengan
cara pilih Control Panel kemudian setelah masuk kita pilih Security Center ,
apabila sudah masuk kita tinggal pilih Windows Firewall,dan setelah kita klik maka
akan muncul maka dari itu kita pilih Off (Not Recommended).
Kemudian Klik Ok,maka firewall akan mati.


 Gambar : Pengaturan Firewall

2.  Setelah itu kita atur IP pada computer dengan cara menyamakan kelas IP nya,
gunanya supaya kita dapat sharing file atau hardware atau apabila kita pakai Access
Point maka kita tinggal mengambil koneksinya dari Access Point tersebut.
3.  Apabila sudah terthubung maka kita akan melakukan sharing printer, dengan
langkah Start , kemudian pilih Printer and Faxes .
  
Gambar : Printer and Faxes

Setelah masuk ke Printer and Faxes , maka kita tinggal klik kanan pada printer yang
sudah di install pada computer pertama dan pilih Sharing . 
Dalam contoh ini saya menggunakan printer Canon IP 1900 series .

Gambar : Printer Canon IP 1900 series


4.  Selanjutnya akan muncul Tab Shring Properties seperti dibawah ini. Pastikan anda
memilih Checkbox Share this printer , beri nama sesuka anda dan apabila sudah
selesai akhiri dengan klik OK. Jika ada permintaan CD Windows atau konfirmasi dari
printer sharing , pilih Just Enable File and Printer Sharing dan klik OK.
Gambar : Shared this Printer
 Sampai disini setting pada host sudah selesai.
Selanjutnya Tahap kedua, yakni Setting Printer di komputer klien. Berikut langkah-
langkahnya:
1.  Buka Control Panel ,kemudian  Printer and Faxes  Pada tab di sebelah kiri pilih
Add a Printer. Lebih jelasnya perhatikan gambar berikut:
Gambar : Add Printer pada client

2.  Selanjutnya akan terbuka Add Printer Wizard, Klik Next
Gambar : Add Printer Wizard

3.  Pilih tipe printer yang akan digunakan, pastikan Anda memilih Network Printer
kemudian Next
Gambar : Tipe Printer

4.  Browse printer pada jaringan Anda, pastikan anda tidak salah alamat kemudian akhiri
dengan Next.
Gambar : Browse Printer

5.  Komputer akan mengkonfirmasi apakah Printer Jaringan ini akan dijadikan Printer
Utama ? Pilih sesuai kebutuhan. Saya menyarankan Anda pilih Yes , kemudian Next.
Gambar : Printer yang akan dijadikan Printer Utama

6.  Akhiri Wizard dengan klik Finish.


7.  Klau mau membuktikannya, maka jalankan Microsoft word atau sebagai nya, apa
bila sudah di buka cobalah  anda untuk supaya ngeprint. Maka akan muncul nanti
properties dari pada printer tersebut seperti gambat dibawah ini.
Gambar : Saat mau ngeprint

8. Kemudian klik OK
Sumber Informasi : http://ekoya.blogspot.com/2010/03/cara-sharing-printer.html




Cara Sharing Harddisk: 

  1. Buka windows Explorer
  2. Menu Tools>Map Network Drive 
  3. Pilih salah satu nama drive
  4. Klik Browse untuk mencari sharing folder atau drive di jaringan.
  5. Jika anda ingin melakukan koneksi setiap kali logon, maka pilih tulisan “Reconnect at logon” >Finish
     
    Sumber Informasi:  http://harjunotemangsang.blogspot.com/2011/03/sharing-hardisk.html
    Cara Sharing CD_ROOM:
    1. Klik Start, kemudian masuk ke My Computer


    2. Klik kanan pada CD-ROM yang akan di share, kemudian klik Share and Security


    3. Klik tulisan If you ........


    4. Centang "Share this folder on the network". Kemudian beri nama pada "Share name"


    5. Jika berhasil, maka akan muncul icon tangan pada sisi icon yang dishare




    Cara Sharing CD-ROM 
    ·         Klik kanan pada alamat CD-ROM yang akan di-sharing-kan (Misalnya : Drive E:)
    ·         Klik Sharing and security…
    ·         Catatan :
    Kalau ada pesan If you understand the risk but still want to share the root of the drive, klik here, klik pada pesan tersebut.
    ·         Aktifkan tanda ceklist pada kotak disamping tulisan Share this folder on the network dengan meng-klik-nya
    ·         Ketikan nama pada Share name (nama yang mewakili harddisk tersebut pada jaringan), atau biarkan sesuai dengan nama drive CD-ROM nya
    ·         Aktifkan tanda ceklist pada kotak disamping Allow network users to change my files, agar komputer yang lain pada jaringan dapat membaca CD-ROM tersebut.
    ·         Klik OK
Pastikan semua komputer berada berada dalam satu network atau jaringan dengan nama group / workgroup yang sama. (Misal: ITPROGRAMMER). jadi semua komputer dalam satu network nama workgroupnya ITPROGRAMMER. Setting di komputer yang terdapat printer -- Buka Start -- Control Panel -- Network and Sharing Center -- klik Change advanced sharing settings (ada di sidebar kiri) kemudian aktifkan Turn on network discovery, Turn on file and printer sharing dan Turn off password protected sharing. Kemudian buka Start -- Device and Printers -- klik kanan printer yang akan di sharing -- pilih Printer Properties -- klik tab "Sharing" -- isi centang pada "Share this printer" -- kemudian OK. sharing printer IT Programmer Agar bisa diakses oleh komputer dengan OS berbeda (Misal: XP) klik “Additionel drivers” centang x64 dan x86 -- OK. sharing printer IT Programmer Selanjutnya lakukan setting pada komputer Client. Caranya sebagai berikut : Install terlebih dahulu Driver Printer tersebut. Buka Start -- Device and Printers Klik Add a printer. IT Programmer Pilih Add network, wireless, or Bluetooth printer, lalu Next. Jika komputer, printer, dan jaringan berjalan dengan baik, maka secara otomatis printer akan muncul di daftar.

Original Source : http://blog.creanivate.com/2012/01/cara-sharing-printer-di-windows-7.html
Copyright blog.creanivate.com
Pastikan semua komputer berada berada dalam satu network atau jaringan dengan nama group / workgroup yang sama. (Misal: ITPROGRAMMER). jadi semua komputer dalam satu network nama workgroupnya ITPROGRAMMER. Setting di komputer yang terdapat printer -- Buka Start -- Control Panel -- Network and Sharing Center -- klik Change advanced sharing settings (ada di sidebar kiri) kemudian aktifkan Turn on network discovery, Turn on file and printer sharing dan Turn off password protected sharing. Kemudian buka Start -- Device and Printers -- klik kanan printer yang akan di sharing -- pilih Printer Properties -- klik tab "Sharing" -- isi centang pada "Share this printer" -- kemudian OK. sharing printer IT Programmer Agar bisa diakses oleh komputer dengan OS berbeda (Misal: XP) klik “Additionel drivers” centang x64 dan x86 -- OK. sharing printer IT Programmer Selanjutnya lakukan setting pada komputer Client. Caranya sebagai berikut : Install terlebih dahulu Driver Printer tersebut. Buka Start -- Device and Printers Klik Add a printer. IT Programmer Pilih Add network, wireless, or Bluetooth printer, lalu Next. Jika komputer, printer, dan jaringan berjalan dengan baik, maka secara otomatis printer akan muncul di daftar.

Original Source : http://blog.creanivate.com/2012/01/cara-sharing-printer-di-windows-7.html
Copyright blog.creanivate.com
Pastikan semua komputer berada berada dalam satu network atau jaringan dengan nama group / workgroup yang sama. (Misal: ITPROGRAMMER). jadi semua komputer dalam satu network nama workgroupnya ITPROGRAMMER. Setting di komputer yang terdapat printer -- Buka Start -- Control Panel -- Network and Sharing Center -- klik Change advanced sharing settings (ada di sidebar kiri) kemudian aktifkan Turn on network discovery, Turn on file and printer sharing dan Turn off password protected sharing. Kemudian buka Start -- Device and Printers -- klik kanan printer yang akan di sharing -- pilih Printer Properties -- klik tab "Sharing" -- isi centang pada "Share this printer" -- kemudian OK. sharing printer IT Programmer Agar bisa diakses oleh komputer dengan OS berbeda (Misal: XP) klik “Additionel drivers” centang x64 dan x86 -- OK. sharing printer IT Programmer Selanjutnya lakukan setting pada komputer Client. Caranya sebagai berikut : Install terlebih dahulu Driver Printer tersebut. Buka Start -- Device and Printers Klik Add a printer. IT Programmer Pilih Add network, wireless, or Bluetooth printer, lalu Next. Jika komputer, printer, dan jaringan berjalan dengan baik, maka secara otomatis printer akan muncul di daftar.

Original Source : http://blog.creanivate.com/2012/01/cara-sharing-printer-di-windows-7.html
Copyright blog.creanivate.com

Macam-macam Jenis Pengkabelan


Pengkabelan Jaringan LAN, Tutorial Jaringan Komputer

Pengkabelan-jaringan-komputerHalo sobat TKG, salam sukses. Pada artikel kali ini kita akan membahas tentang jaringan komputer dasar. ilmu ini penting sekali saat kita hendak membangun jaringan yang berbasis wired. Karena kalau tidak paham teknik pengkabelan, bagaimana kita bisa menghubungkan antar PC/Laptop. TKG Team akan memberikan penjelasan tentang kabel-kabel tersebut sehingga sobat TKG bisa menentukan kabel mana yang cocok untuk kebutuhan membangun jaringan sesuai dengan keiinginan sobat TKG.
Sebenarnya ada beberapa macam jenis kabel yang biasa digunakan dalam mebuat suatu jaringan berbasis wired, yaitu
  1. UTP : Unshielded twisted Pair
  2. STP : Shielded Twisted Pair
  3. Kabel Coaxial
  4. Kabel Fiber Optik
1. UTP (Unshielded Twisted Pair)
Kabel UTP (Unshielded Twisted Pair) banyak digunakan dalam instalasi jaringan komputer. Kabel ini berisi empat pasang kabel yang tiap pasangnya dipilin (twisted). Kabel ini tidak dilengkapi dengan pelindung (unshilded). Kabel UTP mudah dipasang, ukurannya kecil, dan harganya lebih murah dibandingkan jenis media lainnya. Kabel UTP sangat rentan dengan efek interferensi elektris yang berasal dari media di sekelilingnya.
2. STP (Shielded Twisted Pair)
Kabel STP (Shielded Twisted Pair) merupakan salah satu jenis kabel yang digunakan dalam jaringan komputer. Kabel ini berisi dua pasang kabel (empat kabel) yang setiap pasang dipilin. Kabel STP lebih tahan terhadap gangguan yang disebebkan posisi kabel yang tertekuk. Pada kabel STP attenuasi akan meningkat pada frekuensi tinggi sehingga menimbulkan crosstalk dan sinyal noise
3. Kabel Coaxial
Kabel koaksial adalah suatu jenis kabel yang menggunakan dua buah konduktor. Kabel ini banyak digunakan untuk mentransmisikan sinyal frekuensi tinggi mulai 300 kHz keatas. Karena kemampuannya dalam menyalurkan frekuensi tinggi tersebut, maka sistem transmisi dengan menggunakan kabel koaksial memiliki kapasitas kanal yang cukup besar. Ada beberapa jenis kabel koaksial, yaitu thick coaxial cab le (mempunyai diameter besar) dan thin coaxial cable (mempunyai diameter lebih kecil)
4. Kabel Fiber Optik
Serat optik adalah saluran transmisi atau sejenis kabel yang terbuat dari kaca atau plastik yang sangat halus dan lebih kecil dari sehelai rambut, dan dapat digunakan untuk mentransmisikan sinyal cahaya dari suatu tempat ke tempat lain. Sumber cahaya yang digunakan biasanya adalah laser atau LED. Kabel ini berdiameter lebih kurang 120 mikrometer. Cahaya yang ada di dalam serat optik tidak keluar karena indeks bias dari kaca lebih besar daripada indeks bias dari udara, karena laser mempunyai spektrum yang sangat sempit. Kecepatan transmisi serat optik sangat tinggi sehingga sangat bagus digunakan sebagai saluran komunikasi.
Demikianlah artikel tentang maca-macam kabel yang digunakan pada jaringan komputer.Semoga bermanfaat.  Pada artikel berikutnya kita akan membahas tentag teknik pengkabelan kabel UTP, yaitu straight dan cross.

Sumber Informasi : http://tutorialkomputergratis.com/tutorial/pengkabelan-jaringan-lan-tutorial-jaringan-komputer/

Keuntungan dan Kelemahan Jaringan Client Server dan Peer to Peer

Jaringan komputer menurut arsitekturnya dibedakan menjadi 2 jenis yaitu peer to peer dan client server.
A. Jaringan client server
Jaringan jenis yang pertama ini memiliki satu komputer bertugas sebagai pusat pelayanan (server) dan komputer yang lain berfungsi meminta pelayanan ( client ). Sesuai dengan namanya, client server berarti adanya pembagian kerja pengelolaan data antara client dan server. Saat ini, sebagian besar jaringan menggunakan model client/server.

B. Jaringan Peer to Peer
Dalam jaringan PTP tidak ada komputer yang berfungsi khusus, dan semua komputer dapat berfungsi sebagai client dan server dalam satu saat bersamaan. Pengguna masing-masing
komputer bertanggung jawab terhadap administrasi resource komputer ( dengan membuat nama user, membuat share, menandai ijin mengakses share tersebut). Tiap-tiap user
bertanggung jawab juga mengenal pembackupan data pada komputer. Sayangnya penempatan resource dapat menjadi sulit pada network peer to peer yang mempunyai lebih banyak
komputer.

Dari dua jenis jaringan tersebut masing-masing mempunyai kelebihan dan kekurangan.
Kelebihan Jaringan Peer to Peer
- Pembuatannya membutuhkan biaya yang tidak mahal, relatif murah
- Tidak memerlukan software untuk server NOS (Network Operation Server)
- Tidak membutuhkan Network Administrator yang handal

Kekurangannya adalah
- Tidak cocok untuk network berskala besar karena network akan tidak terkontrol
- Masing-masing user harus mampu mnjalankan tugas administratif
- Tingkat kemanan jaringan rendah
- Semua device yang sharing resource tidak mempengaruhi performa

Kelebihan Jaringan Client Server
- Tingkat keamanan jaringan terjamin
- Dengan administrasi jaringan yang disentralkan, pengaturan jaringan menjadi lebih mudah
- Semua data dapat dibackup pada satu lokasi sentral
Kekurangannya adalah
- Memerlukan software NOS yang menguras kantong, seperti; Windows Server, Novell, UNIX, dll.
- Mesin server membutuhkan hardwer berspesifikasi tinggi
- Membutuhkan administrator yang profrsional
- Jika server down, kegiatan jaringan akan tersendat.

Setelah kita mengetahui kelebihan dan kekurangan dari jaringan peer to peer dan client server, jenis jaringan mana yang harus dipilih, maka kita harus melihat dari segi kebutuhan dan juga sumberdaya yang tersedia.

Sumber Informasi : http://jejaringinternet.blogspot.com/2012/06/kelebihan-kekurangan-peer-to-peer.html

Macam-macam Topologi Jaringan Komputer

1. Topologi Bus

Topologi Bus
Pada Topologi bus di gunakan sebuah kabel tunggal atau kabel pusat dimana seluruh workstation dan server di hubungkan. Denagan topologi ini komputer di hubungkan secara berantai (daisy-chain) dengan perantara suatu kabel yang pada umumnya berupa kabel Tunggal jenis Coaxial.

Kelebihan topologi Bus :
  • Layout kabel sederhana sehingga instalasi relatif lebih mudah
  • Kerusakan satu komputer client tidak akan mempengaruhi komunikasi antar client lainnya
  • Hemat kabel sehingga biaya instalasi relatif lebih murah
  • Penambahan dan pengurangan terminal dapat dilakukan tanpa mengganggu operasi yang berjalan.
Kekurangan topologi Bus :
  • Jika kabel utama (bus) atau backbone putus maka komunikasi gagal
  • Bila kabel utama sangat panjang maka pencarian gangguan menjadi sulit
  • Kemungkinan akan terjadi tabrakan data(data collision) apabila banyak client yang mengirim pesan dan ini akan menurunkan kecepatan komunikasi.
  • Keamanan data kurang terjamin
  • Diperlukan repeater untuk jarak jauh
2. Topologi Star

Topologi Bintang
Merupakan bentuk topologi jaringan yang terpusat, semua user/client harus melewati pusat atau server untuk memperoleh atau membagikan informasi data . Masing- masing workstation di hubungkan secara langsung ke server atau Hub/Switch. Setelah hubungan jaringan dimulai oleh server maka setiap client server sewaktu-waktu dapat menggunakan hubungan jaringan tersebut tanpa menunggu perintah dari server.


Kelebihan topologi Star:

  • Kerusakan pada satu saluran hanya akan memengaruhi jaringan pada saluran tersebut dan station yang terpaut.
  • Tingkat keamanan termasuk tinggi.
  • Tahan terhadap lalu lintas jaringan yang sibuk.
  • Penambahan dan pengurangan station dapat dilakukan dengan mudah.
  • Akses Kontrol terpusat.
  • Kemudahan deteksi dan isolasi kesalahan/kerusakan pengelolaan jaringan.
  • Paling fleksibel.
Kekurangan topologi Star:
  • Jika node tengah mengalami kerusakan, maka seluruh rangkaian akan berhenti.
  • Boros dalam pemakaian kabel.
  • HUB jadi elemen kritis karena kontrol terpusat.
  • Jaringan tergantung pada terminal pusat
  • Bila yang digunakan sebagai pusat kontrol adalah HUB maka kecepatan akan berkurang sesuai dengan penambahan komputer, semakin banyak semakin lambat.
  • Kerusakan HUB berakibat lumpuhnya seluruh link dalam jaringan sehingga computer tidak dapat saling berkomunikasi.
  • Biaya jaringan lebih mahal dari pada bus atau ring
  • Lebih gampang digunakan

3. Topologi Tree

Topologi Tree
Topologi tree adalah pengembangan atau generalisasi topologi bus. Merupakan kombinasi karakteristik antara topologi star dan topologi bus. Topologi terdiri atas kumpulan topologi star yang dihubungkan dalam satu topologi bus sebagai backbone. Komputer-komputer dihubungkan ke hub, sedangkan hub lain di hubungkan sebagai jalur tulang punggung (backbone) yang mempunyai topologi bus. Media transmisi merupakan satu kabel yang bercabang namun loop tidak tertutup.

Kelebihan topologi tree :
  • Memungkinkan untuk memiliki jaringan point to point
  • Mengatasi keterbatasan pada topologi star, yang memiliki keterbatasan pada titik koneksi hub.
  • Topologi tree membagi seluruh jaringan menjadi bagian yang lebih mudah diatur
  • Topologi tree ini memiliki keunggulan lebih mampu menjangkau jarak yang lebih jauh dengan mengaktifkan fungsi Repeater yang dimiliki oleh HUB.
  • Kontrol manajemen lebih mudah karena bersifat terpusat dan terbagi dalam tingkatan jenjang.
  • Mudah di kembangkan
  • Didukung oleh hardware dan software dari beberapa perusahaan
Kekurangan topologi tree :
  • Karena bercabang maka diperlukan cara untuk menunjukkan kemana data dikirim, atau kepada siapa transmisi data ditujukan.
  • Perlu suatu mekanisme untuk mengatur transmisi dari terminal terminal dalam jaringan.
  • Kabel yang digunakan menjadi lebih banyak sehingga diperlukan perencanaan yang matang dalam pengaturannya, termasuk di dalamnya adalah tata letak ruangan.
  • HUB menjadi elemen kritis.
  • Jika salah satu node rusak, maka node yang berada di jenjang bagian bawahnya akan rusak.
  • Dapat terjadi tabrakan file data (collision).
  • Lebih sulit untuk mengkonfigurasi dan memasang kabel daripada topologi lain
4. Topologi Ring
Topologi Ring
Jaringan dengan Topologi Ring mirip dengan topolog bus, tetapi setiap ujungnya saling berhubungan membentuk suatu lingkaran. Topologi Ring menghubungkan node-node pada jaringan dengan bentuk lingkaran dengan cara setiap node di hubungkan dengan node berikutnya. Node terakhir dihubungkan dengan node pertama. Setiap Node memeriksa data yang akan dikirimkan melalui jaringan. Jika data (yang disebut dengan token) tidak di alamatkan pada node yang dikunjungi maka data berpindah ke node berikutnya. Terus memutar dan berurut oleh sebab itu disebut ring atau cincin.
Kelebihan topologi Ring :
  • Dapat melayani aliran lalulintas data yang padat
  • Aliran data mengalir lebih cepat karena dapat melayani data dari kiri atau kanan dari server
  • Trasmisi data yang relatif sederhana seperti perjalanan paket data dalam satu arah saja.
  • Hemat kabel, untuk membangun jaringan dengan topologi ini lebih murah jika di bandingkan dengan topologi star.
  • Dapat menghindari tabrakan file data yang dikirim karena data mengalir dalam satu arah sehingga untuk data yang dikirimkan selanjutnya akan dikerjakan setelah pengiriman pertama selesai.
Kekurangan topologi Ring :
  • Kerusakan pada salah satu media pengirim/terminal dapat melumpuhkan kerja seluruh jaringan
  • Paket data harus melewati setiap komputer antara pengirim dan penerima, sehingga menjadi lebih lambat
  • Peka terhadap kesalahan.
  • Pengembangan jaringan lebih kaku, apabila kabel terputus maka semua komputer tidak dapat digunakan
5. Topologi Mesh
Topologi Mesh
Topologi yang tidak memiliki aturan dalam koneksi. Karena tidak teratur maka kegagalan komunikasi menjadi sulit dideteksi, dan ada kemungkinan boros dalam pemakaian media transmisi. setiap perangkat Setiap prrangkat terhubung secara langsung ke perangkat lainnya yang ada di dalam jaringan. Akibatnya, dalam topologi mesh setiap perangkat dapat berkomunikasi langsung dengan perangkat yang dituju (dedicated links).
Kelebihan topologi Mesh :
  • Dapat berkomunikasi langsung dengan perangkat tujuan.
  • Data dapat di kirim langsung ke computer tujuan tanpa harus melalui computer lainnya lebih cepat. Satu link di gunakan khusus untuk berkomunikasi dengan komputer yang di tuju.
  • Memiliki sifat Robust, yaitu Apabila terjadi gangguan pada koneksi komputer A dengan komputer B karena rusaknya kabel koneksi (links) antara A dan B, maka gangguan tersebut tidak akan mempengaruhi koneksi komputer A dengan komputer lainnya.
  • Mudah dalam proses identifikasi permasalahan pada saat terjadi kerusakan koneksi antar komputer.
Kekurangan topologi Mesh :
  • Setiap perangkat harus memiliki I/O port. Butuh banyak kabel sehingga butuh banyak biaya.
  • Instalasi dan konfigurasi lebih sulit karena komputer yang satu dengan yang lain harus terkoneksi secara langsung.
  • Biaya yang besar untuk memelihara hubungan yang berlebih.
Sumber Informasi : http://titasinsi.blogspot.com/2013/01/macam-macam-topologi-jaringan.html